Mengetahui Uji Kinerja Membran - Jual Membran Ro CSM

Mengetahui Uji Kinerja Membran - Jual Membran Ro CSM

MENGETAHUI UJI KINERJA MEMBRAN
Kinerja suatu membran ditentukan oleh dua parameter, fluks dan selektifitas. Fluks volume adalah jumlah volume permeat yang diperoleh pada operasi membran persatuan waktu dan satuan luas permukaan membran. Permeabilitas akan menentukan harga fluks yang merupakan volume permeat yang melewati tiap satuan luas permukaan membran per satuan waktu. Aliran selanjutnya sering dinotasikan sebagai fluks yang didefinisikan sebagai volume aliran yang melalui membran per unit area dan waktu. Beberapa satuan SI yang dipakai untuk menyatakan fluks antara lain: L/m2 jam dan L/m2 hari. Sebelum uji fluks, terlebih dahulu dilakukan kompaksi terhadap membran yang akan diuji. Kompaksi dilakukan dengan mengalirkan air melewati membran hingga diperoleh fluks air yang konstan.
Penurunan fluks air akan terjadi karena adanya deformasi mekanik pada matriks membran akibat tekanan yang diberikan. Proses deformasi ini mengakibatkan terjadinya pemadatan pori membran, sehingga nilai fluks menjadi turun. Perlakuan tersebut akan menghasilkan nilai fluks untuk setiap tekanan pada membran, kemudian dibuat grafik nilai perubahan tekanan (sebagai sumbu X) dan nilai fluks (sebagai sumbu Y). Nilai Lp (konstanta permeabilitas) ditentukan dari nilai slope yang didapatkan pada setiap grafik, seperti pada gambar berikut ini:
  Selektifitas membran terhadap campuran secara umum dinyatakan oleh satu dari dua parameter yaitu faktor retensi (R) dan faktor pemisahan (ż). Campuran larutan encer yang terdiri dari pelarut (sebagian besar air) dan zat terlarut lebih sesuai dengan retensi terhadap terlarut. Zat terlarut sebagian atau secara sempurna ditahan sedang molekul pelarut air dengan bebas melalui membran. Parameter penentuan permeat adalah penentuan parameter pemisahan dengan melihat seberapa besar bagian dari zat terlarut yang direjeksi oleh membrane (pengukuran cut-off).
MWCO didefinisikan sebagai berat molekul yang dapat direjeksi sebesar 90% oleh membran. Nilai cut offpada membran sering sebagai suatu model yang absolute. Sebagai contoh membran yang mepunyai nilai cut-off 400.000 artinya semua zat terlarut yang mempunyai berat molekul lebih dari 400.000 akan terejeksi lebih dari 90%. Kerja membran pada kondisi nyata tidak akan sama dengan sifat instrinsik membran. Hal ini dikarenakan pada kondisi nyata kerja membran sangat dipengaruhi oleh adanya polarisasi konsentrasi dan fouling.


Untuk info dan pemesanan hubungi :

022-7239019
0821 4000 2080
0856 2476 9005
0857 2352 9677
0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88 
              32dbbfbo

e-Mail:
adywater@gmail.com
adysaputro23@ymail.com

Kantor : 

Surabaya :
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo  ( Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo ) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo ( Telp : 081330447814 )

Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT: 01 Rw: 08 Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah. Jakarta Barat Kode Pos: 11480

Bandung:
Jalan Mande Raya Bo 26, Cikadut, Cicaheum Kota Bandung